Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 04:35:12【Resep】748 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(5)
Artikel Terkait
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025

Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan